Click here for Myspace Layouts


22 June 2010

CARA MEMPEROLEH KERENDAHAN DIRI

Salah satu sebab mengapa seringkali kita tidak memperoleh kerendahan hati ialah kerana kita kurang menyedari, kurang memeriksa diri kita, kurang menyadari kerapuhan dan kepapaan dalam diri kita sendiri. Misalnya kita membayangkan seorang penjahat di hadapan pengadilan, setelah tertangkap dibuktikan segala kejahatannya, dia berdiri di muka hakim mungkin dengan kepala tertunduk kerana dia malu dan sedar bahawa sewaktu dapat dijatuhkan hukuman yang berat. Lebih-lebih jika dia sedar kejahatannya yang berat, maka dia akan berdiri dengan rendah hati di hadapan hakim dengan mengakui kejahatannya. Jika kita di hadapan Allah menyadari segala dosa-dosa yang kita lakukan, kecenderungan-kecenderungan jahat yang masih ada dalam diri kita, bahwa sewaktu kita boleh dibawa kepada dosa-dosa yang mengerikan kalau tidak dijaga oleh Allah. Kerana dosa-dosa itu sebenarnya kita patut mendapat neraka atau kita patut dimasukkan ke neraka. Salah satu pengalaman St. Teresa dari Avila yang membuat ia begitu rendah hati dan itu merupakan pengalaman tidak terlupakan. Suatu ketika ia diberi rahmat oleh Tuhan dalam sebuah visi dan diajak “melihat” neraka. St. Teresa dibawa oleh Tuhan dalam suatu pengalaman rohani, diperlihatkan neraka oleh Yesus dan ditunjukkan “itulah sebetulnya tempat yang disediakan bagimu jika engkau tidak bertobat.” Lalu St. Teresa kemudian begitu menyedari semua itu dan pengalaman itu membuat dia rendah hati untuk seumur hidupnya karena setiap kali teringat kembali akan pengalaman itu begitu mengerikan. Dia sedar akan patut mendapat hukuman kalau dia tidak bertobat. Dengan demikian kerana ia merasa telah diselamatkan oleh Tuhan dan diampuni dosa-dosanya, ia sedar akan kelemahan dan kerapuhannya menjadikan dia tetap rendah hati. Oleh kerana itu dengan demikian kalau kita sadar akan semuanya itu, kecenderungan-kecenderungan yang masih ada dalam diri kita dan kita berjuang terhadap kelemahan-kelemahan itu, yang satu mungkin lebih dari yang lain tetapi kecenderungan itu tetap ada dan kalau kita merenungkannya bahawa untuk itu kita membutuhkan rahmat Tuhan. Seandainya kita tidak diberikan rahmat oleh Tuhan kita pasti sudah jatuh. Kerana itu pemazmur juga mengatakan bahwa “Bila orang tidak menjadi rendah hati karena orang kehilangan takut akan Allah” seperti yang dikatakan Mazmur 36:2 “Dosa bertutur di lubuk hati orang fasik; rasa takut kepada Allah tidak ada pada orang itu.” Kerana itu dia akan melakukan dosa itu dan menjadi sombong.




Tuhan Memberkati Kita ✞ ☺

No comments:

Post a Comment